You are currently viewing Transmisi Non Constantmesh, Struktur Dan Cara Kerjanya

Transmisi Non Constantmesh, Struktur Dan Cara Kerjanya

Transmisi Non Constantmesh, Pada unit yang menggunakan main clutch (direct drive system) tenaga dari engine disalurkan melalui flywheel ke main clutch. Ketika main clutch enganged maka tenaga disalurkan ke transmisi. Pada bulldozzer tenaga dari transmisi diteruskan ke bevel gear. Kemudian ke steering clutch dan akhirnya menuju ke final drive menggerakkan sprocket untuk menjalankan unit.

Transmisi pada unit yang menggunakan main clutch adalah transmisi mekanis. Transmisi mekanis dibagi menjadi tiga macam yaitu non constantmesh transmission (sliding mesh transmission), constantmesh transmission dan synchromesh transmission.

Struktur non constantmesh transmission terdiri dari gear yang spline pada shaftnya dan berputar bersama. Yoke terpasang pada groove yang terdapat pada gear untuk menggerakkannya. Gear tersebut dapat digerakkan sepanjang haft untuk berhubungan (mesh) dengan gigi pada shaft yang lainnya.

Salah satu unit yang menggunakan transmisi non constanmesh adalah D50A-16. Transmisi ini terdiri tiga shaft yaitu main shaft, countershaft dan intermediate shaft yang dilengkapi dengan gigi-gigi di tiap shaftnya. Dibawah ini merupakan struktur transmisi D50-16:

Tenaga dari coupling (2) diteruskan ke main shaft (10) menuju countershaft (15) melalui roda gigi A yang berhubungan dengan roda gigi F sehingga countershaft terus berputar. Roda gigi F selalu berhubungan dengan roda gigi J pada intermediate shaft sehingga apabila roda gigi F berputar maka roda gigi J akan ikut berputar.

Apabila gearshift lever digerakkan maka shifter fork akan memindahkan roda gigi pada shaft sehingga ada roda gigi yang saling berhubungan (gearshifting). Oli pada transmission case dipercikan oleh putaran dari roda gigi (splash) untuk melumasi bearing dan gigi-giginya.

Cara Kerja Transmisi Non Constantmesh

• Netral

Pada saat gearshift lever posisi netral, sliding gear pada mainshaft tidak digerakkan sehingga tidak berhubungan (mesh) dengan gigi yang lainnya. Tenaga dari engine diteruskan ke roda gigi A pada mainshaft yang berhubungan dengan roda gigi F dan J. Sehingga countershaft dan intermediate shaft ikut berputar, akan tetapi putaran tersebut tidak diteruskan ke luar dari transmisi.

Baca Juga :  Transmisi Synchromesh, Struktur Dan Cara Kerjanya

• First Speed Forward (Forward 1st)

Transmisi non constantmesh gigi maju

Pada saat gearshift lever posisi speed satu (F1), shifter fork akan menggerakkan main shaft gear D ke arah kanan untuk mesh dengan gear E. Setelah gear tersebut berhubungan maka tenaga akan dapat disalurkan dari gear A ke F ke E ke D dan memutarkan mainshaft dengan arah putaran yang sama dengan inputnya.

Pada saat gearshift lever posisi speed empat (F4). Main clutch coupling (11) akan terhubung dengan mainshaft sehingga tenaga dari engine akan diteruskan secara langsung ke mainshaft (top speed) menuju bevel gear. Tanpa harus melewati countershaft maupun intermediate shaft.

• First Speed Reverse (Reverse 1st)

Transmisi non constantmesh gigi mundur

Pada saat gearshift lever diarahkan mundur, tenaga dari engine akan diteruskan ke gear A menuju gear F. Dan memutarkan gear J sehingga intermediate shaft akan berputar. Ketika lever diaposisikan R1, gear E akan dipindahkan oleh shifter fork ke kiri sehingga gear M pada intermediate shaft akan meneruskan putaran ke gear D. Kemudian menuju main shaft dengan arah terbalik dibandingkan dengan arah putaran awalnya.

Tinggalkan Balasan