You are currently viewing Tipe Bearing Alat Berat Dan Prinsip Kerjanya

Tipe Bearing Alat Berat Dan Prinsip Kerjanya

Bearing atau orang biasanya menyebut dengan “lakker”, berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar. Bearing secara umum dibagi menjadi dua tipe yaitu plain bearing (friction bearing) dan anti friction bearing.

1. Plain Bearing

bearing tipe plain
Plain bearing mengurangi gesekan karena adanya sliding contact antara permukaan yang saling bergesekan. Plain bearing disebut juga dengan bushing atau bearing. Bushing dan bearing memiliki pengertian yang hampir sama, secara umum dapat dibedakan berdasarkan kriteria berikut:

Plain bearing disebut bushing apabila:

  • Berbentuk sleeve satu lingkaran penuh dengan pemasangan di press terhadap lubang.
  • Memungkinkan proses finishing pada bagian dalam dari bushing untuk mendapatkan penyesuaian yang tepat.
  • Digunakan untuk putaran lambat dengan tingkat beban ringan sampai berat atau putaran sedang dengan beban ringan.

Plain bearing disebut split bearing apabila:

  • Berbentuk sleeve setengah lingkaran sehingga untuk menjalankan fungsinya digunakan dua buah sleeve setengah lingkaran (satu pasang).
  • Digunakan untuk putaran tinggi.

Plain bearing terbuat dari berbagai macam material tergantung pada kecepatan putar shaft, beban yang didukung dan tipe pelumasan yang digunakan. Plain bearing terbuat dari kayu, karet, plastik,besi tuang, tembaga, kuningan dan perunggu.

Berdasarkan pelumasannya plain bearing digolongkan menjadi:

  • Pelumasan kering : tidak terdapat lubrikasi antara permukaan yang saling bersinggungan.
  • Pelumasan terbatas : pelumasan dengan kondisi lapisan film tipis antar bagian yang saling bergesekan.
  • Pelumas penuh : keseluruhan permukaan yang bersinggungan dipisahkan oleh lapisan.

2.Anti Friction Bearing

Anti friction bearing memiliki tiga jenis bentuk dasar bearing, yaitu:

  • Ball Bearing
  • Roller Bearing
  • Needle Bearing

Anti friction bearing terbuat dari baja yang dikeraskan (hardened steel). Dimana bagian-bagian utama dari anti friction bearing adalah:

Baca Juga :  Komponen Dasar Pada Sistem Hidrolik

– Race adalah cincin bagian dalam (inner race) dan cincin bagian luar (outer race) sebagai tempat dudukan elemen gelinding.
– Ball, rollers atau needle adalah element gelinding untuk mengurangi gesekan.
– Separator atau cages adalah pengatur jarak antara element gelinding.

• Ball Bearing

tipe ball bearing
Ball bearing dibagi menjadi empat macam berdasarkan beban yang diterimanya, yaitu :

  1. Single Flow Load
  2. Angular Contact
  3. Self Aligning Radial Load
  4. Axial Thrust Load

• Roller Bearing

tipe roller bearing
Roller bearing digunakan untuk menumpu beban yang lebih besar dibanding dengan ball bearing

Berdasarkan beban yang diterima roller bearing digolongkan menjadi:

  1. Radial Load, Straight Roller Bearing.
  2. Radial and Thrust Load, Tapered Roller.
  3. Self Aligning, Radial and Thrust Load.
  4. Self Aligning, Radial and Thrust Load Concave Roller Bearing.
  5. Thrust Load.

• Needle Bearing

jenis needle
Needle bearing memiliki elemen gelinding berdiameter kecil atau berbentuk jarum, karena bentuknya tersebut maka needle bearing banyak digunakan untuk tempat dengan ruang terbatas. Jenis needle bearing meliputi radial load bearing dan thrust load bearing.

source : blog mekanik komatsu

Tinggalkan Balasan