Secara umum, Servo piston berfungsi untuk menggerakkan swash plate main pump ke arah minimum atau maksimum flow, sesuai dengan input dari VC valve dan Epc Valve.
Outline
– Salah satu pressure dari port PA atau port PR, mana yang lebih tinggi akan melewati shuttle valve dan menuju ke port (PH).
– Perbandingan antara luas penampang penerimaan pressure A pada chamber a dan luas penampang penerimaan pressure B pada chamber b dapat dirumuskan sebagai
*** A ≈ [2 × B].
– Pressure pada port PH selalu bekerja pada chamber b.
PA : Main pump discharge pressure
PR : Pilot basic pressure
PH : PA atau PR pressure mana yang lebih tinggi
Operation of VC valve
– Command current dari pump controller akan dialirkan menuju ke EPC solenoid E1, untuk menurunkan control basic pressure yang bekerja pada EPC valve (2) dan mengirimkan pilot pressure yang sebanding dengan drive current, menuju ke chamber (se1) melalui port SE1.
– Sleeve (4) pada VC valve (1) akan dipertahankan pada posisi dimana EPC valve (2) pilot pressure dan force spring (5) seimbang. Dan pump controller akan selalu mengatur medan magnet dengan mengatur command current yang menuju ke EPC valve (2).
Operation of servo piston
– Saat sleeve (4) bergerak ke atas, port PH ditutup dari port PS dan justru
menghubung kan port PS dengan port TD. Karena chamber a selalu dihubungkan dengan drain port TD, maka servo piston (3) akan ditekan ke kanan oleh PH pressure, dan membawa cam (6) juga bergerak ke kanan. Sehingga spool VC valve (1) akan bergerak ke atas karena tertekan oleh bidang miring cam, untuk menutup port PS dengan port TD, dan justru mulai menghubungkan port PS dengan port PH, saat sampai terjadi keseimbangan pressure antara chambers a dan b, maka servo piston (3) berhenti.
– Pergerakan servo piston (3) akan berubah sesuai dengan panjang langkah pergerakan sleeve (4) VC valve (1).
When EPC valve is not operated
– Sleeve (4) VC valve (1) tidak bisa bergerak jika pilot pressure dari EPC valve (2) tidak mengalir. Pada kondisi ini, port PH dan PS terhubung, sedangkan antara port PS dan TD akan tertutup. Dan karena pressure
pada chamber a dan b besarnya dipertahankan sama, maka servo piston (4) akan bergerak ke kiri, untuk mempertahankan pada sudut minimum.