You are currently viewing Struktur Dan Cara Kerja Fuel Feed Pump

Struktur Dan Cara Kerja Fuel Feed Pump

Fuel feed pump dipasang pada bagian samping pompa injeksi bahan bakar. Pompa ini digerakan oleh sebuah cam. Pada saat plunger yang terdapat pada pompa injeksi bergerak ke bawah akan terjadi kevakuman pada sisi atas plunger yang dapat menarik masuk bahan bakar ke sisi tersebut.

Namun demikian, kevakuman tersebut belum cukup kuat untuk mensuplai bahan bakar ke bagian atas plunger. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, maka diperlukan sebuah komponen yang disebut dengan fuel feed pump (pompa pensuplai bahan bakar).

Fuel Feed Pump berfungsi mensuplai bahan bakar dari tanki bahan bakar ke pompa injeksi bahan bakar dengan tekanan rendah berkisar 1.2 – 2.6 kg/cm2. Bersama dengan priming pump mensuplai bahan bakar ke sistem pada saat engine hunting (engine hunting = sistem bahan bakar kemasukan udara).

Struktur Feed Pump

struktur primming pump

Berikut ini ditunjukkan struktur fuel feed pump beserta priming pump. Dimana tipe feed pump yang biasa digunakan pada pompa injeksi Bosch adalah berupa tipe piston.

Di dalam fuel feed pump terdapat saluran inlet, saluran outlet (delivery) dan delivery check valve, piston, push rod yang digerakkan oleh sebuah camshaft pada fuel feed pump, dan sebuah priming pump yang digunakan untuk memompa bahan bakar selama engine dalam keadaan tidak dioperasikan.

Cara Kerja

Proses bekerjanya fuel feed pump ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Pada gambar ditunjukkan bahwa bekerjanya fuel feed pump terdiri dari tiga proses, yaitu:
– Pengiriman bahan bakar ke pompa injeksi.
– Pengambilan bahan bakar dari tanki bahan bakar dan pensuplaian bahan bakar ke pompa injeksi.
– Proses idling

Baca Juga :  5 Masalah Jika Excess Air Ratio Engine Kecil

cara kerja primming pump

Pada gambar di atas, gambar sebelah kiri menunjukkan proses pengiriman bahan bakar ke pompa injeksi oleh primming pump. Pada saat sedang berlangsung proses pengiriman bahan bakar dari fuel primming pump ke pompa injeksi. Push rod akan tertekan ke bawah oleh dorongan camshaft.

Pergerakkan push rod ke bawah akan menekan piston ke bawah. Sehingga bahan bakar yang sebelumnya sudah terdapat di bagian bawah piston akan tertekan menuju pompa bahan bakar. Dan bagian atas dari piston melalui check valve pada sisi delivery.

Pada gambar yang terletak di bagian tengah merupakan gambar proses pengambilan bahan bakar dari tanki bahan bakar dan sekaligus pengiriman bahan bakar ke pompa injeksi. Pada kondisi ini, push rod dan piston akan bergerak ke atas akibat dorongan oleh spring yang terdapat di bagian bawah piston. (pergerakkan push rod mengikuti bentuk cam pada camshaft).

Pergerakkan piston ke atas akan menyebabkan terjadinya kevakuman pada sisi bawah piston. Sehingga bahan bakar yang terdapat di tanki bahan bakar akan terhisap masuk melalui sisi inlet. Selain itu, bahan bakar yang sebelumnya sudah terdapat pada sisi atas piston akan tertekan dan masuk ke pompa bahan bakar tanpa melalui check valve.

Pada saat tekanan tinggi terjadi di pompa injeksi, bahan bakar akan menekan piston ke bawah. Sehingga push rod akan bebas bergerak tanpa mempengaruhi pergerakkan dari piston (seperti ditunjukkan pada gambar sebelah kanan).