Circuit propel adalah circuit yang menghubungkan aliran oli hidrolik sampai ke propel motor, sehingga drilling machine dapat berjalan. Circuit Propel DM45 terdiri dari beberapa komponen utama antara lain, CS dan DCS Main Pump, Hot oil shuttle valve, Drill propel valve, Diverter valve, dan Propel motor.
CS dan DCS MAIN PUMP
1. CS Main Pump di gunakan untuk :
Mengoperasikan CS track (Selector Drill/Propel posisi PROPEL)
Mengoperasikan Feed cylinder (Selector Drill/Propel posisi DRILL)
2. DCS Main Pump di gunakan untuk :
Mengoperasikan DCS track (Selector Drill/Propel posisi PROPEL)
Mengoperasikan Rotation motor rotary head (Selector Drill/Propel posisi DRILL)
HOT OIL SHUTTLE VALVE
Hot oil shuttle valve berfungsi untuk mengeluarkan sebagian kecil oli dari total oli yang tersedia dalam sistem. Oli yang meninggalkan sistem membawa serta panas dan kontaminasi yang mungkin ada dalam sistem.
Sebagian kecil oli tsb akan keluar dari sisi return line melewati reliefe valve 150 Psi kemudian menuju hyd. tank. Ada satu hot oil shuttle valve pada masing – masing main pump dan circuit tsb akan bekerja pada posisi drilling ataupun propel.
Circuit Propel Control
DRILL PROPEL VALVE
Drill/Propel valve berfungsi : Memindah Posisi diverter valve dari posisi drill ke posisi propel atau sebaliknya. Pemindahan posisi dengan menggunakan selector Drill/Propel pada panel propel. Drill/Propel memiliki reducing valve untuk menurunkan pressure 3000 Psi dari double pump sampai 500 Psi.
Supply Pilot Drill/Propel :
Diverter valve
Brake system
Check valve
DIVERTER VALVE
Diverter valve berfungsi :
Mengalirkan oli dari Main pump ke Propel sistem atau Drill sistem berdasarkan input pilot pressure dari Drill/Propel Valve.
Posisi normal Diverter valve adalah posisi Drill.
Diverter valve mempunyai satu spring di bagian bawah, dalam diagram terdapat pada sisi X. Jika Diverter dalam posisi Drill maka untuk Propel sistem tidak akan berfungsi dan sebaliknya.
PROPEL MOTOR
Type Propel motor adalah Hydraulic, axial piston, fixed displacement.
Pada propel motor memakai system closed-loop hydrostatic transmission motor.
Propel motor memutar final drive pada system undercarriage untuk membuat track bergerak maju atau mundur.
Oli tersupply ke propel motor bisa melalui port A dan port B, supply oli ke port A akan memutar motor untuk track bergerak maju, setelah oli di gunakan untuk memutar motor kemudian oli meninggalkan motor melalui port B. Supply oli ke port B akan memutar motor untuk track begerak mundur, setelah oli di gunakan untuk memutar motor kemudian oli meninggalkan motor melalui port A.