You are currently viewing Radiator & Sistem Pendinginan Pada HD785-7

Radiator & Sistem Pendinginan Pada HD785-7

Panas yang timbul dari hasil proses pembakaran di dalam engine sangat tinggi, sehingga diperlukan sistem pendinginan untuk mengatur temperature kerja engine, supaya engine bekerja dengan performance yang optimum dan dapat menghindari kerusakan pada komponen akibat panas yang tinggi tadi.

Energi yang diserap oleh sistem pendinginan sekitar 20% dari panas yang dihasilkan pembakaran fuel, dibuang sebagai exhaust gas sekitar 42%, dan
yang diubah menjadi tenaga mekanis sekitar 38%. Pada umumnya yang dipakai sebagai media pendinginan (coolant) digunakan air, karena air mempunyai ‘cooling effect’ yang baik.

radiator dan sistem pendinginan hd785-7

1. Pick up for radiator coolant level sensor
2. Upper tank
3. Radiator core
4. Oil cooler (brake, torque converter)
5. Reservoir tank
6. Aftercooler (air to air)
7. Air conditioner condenser
8. Steering hoist oil cooler
A: Coolant inlet port (From engine)
B: Aftercooler inlet port (From turbocharger)
C: Aftercooler outlet port (To engine)
D: Coolant bypass inlet port (For engine)
E: Coolant outlet port (To water pump)
F: Oil inlet port (From rear and front brake)
G: Oil outlet port (To transmission)

Specifications

  • Radiator
    Core type : Al tube
    Total radiation surface : 334.8 m2
    Torque converter, transmission, brake oil cooler
    Core type : PTO-LS
    Total radiation surface : 16.26 m2
  • Steering hoist oil cooler
    Core type : CF40-1
    Total radiation surface : 5.18 m2
  • Air conditioner
    Gas charge weight
    (HFC-134a) :1250 ± 50 g

RADIATOR VALVE

Radiator valve terdiri dari:

– Pressure Relief Valve
Valve ini bekerja untuk menyekat tekanan udara didalam radiator dengan udara luar sampai pada batas perbedaan tekanan yang diizinkan, pada umumnya tekanan kerja valve di-set 0,75 kg/cm2 (differential pressure). Dengan demikian pada temperature kerja engine, air pendingin tidak akan mendidih, dan tidak meluap.

Baca Juga :  Fungsi Utama Turbocharger Pada Engine

pressure valve radiator

Dengan adanya tekanan didalam radiator yang tersekat, akan lebih susah air membentuk gelembung-gelembung yang akan menempel dinding luar liner atau gelembung karena putaran water pump, sehingga pitting cavitation atau corrosion dapat dicegah.

Jika tekanan didalam radiator diset lebih tinggi, akan mengakibatkan tegangan dalam (internal stress) yang bekerja pada komponenkomponen engine menjadi naik, sehingga merusak komponen-komponen tsb.

– Vacuum Valve
Setelah engine berhenti, dan temperatur dari sistem pendingin menjadi turun, menyebabkan terjadi negative pressure didalam sistim pendingin, untuk mencegah hal itu radiator valve bekerja sebagai vacuum valve, sehingga internal stress karena kevacuuman dapat dicegah.

vacuum valve radiator

– Radiator Cap
Pada umumnya radiator valve dipasang assy dengan cap radiator, sehingga cap membawa peran yang sangat penting dalam pengontrolan temperatur kerja sistim pendingin. Secara periodik cap radiator atau radiator valve harus diperiksa, jika opening pressure diluar specifikasi ganti cap.

BOILING POINT OF WATER

Grafik dibawah ini memperlihatkan hubungan antara titik didih air (boiling point) dengan altitude (ketinggian di atas permukaan laut.

grafik boiling water radiator

Pada sea level (tekanan atmosfer 760 mmHg) air mendidih pada temperature 100°C, jika ketinggian suatu tempat permukaan semakin tinggi, misalnya
diatas gunung, tekanan atmosfer lebih rendah, dibawah 760 mmHg, titik didih air akan semakin rendah, dibawah 100°C.

Bila unit beroperasi di daerah ketinggian, misalkan pada tempat dengan ketinggian 4000m (Freeport) diatas permukaan laut, titik didih sekitar 86°C,
sedangkan temperature optimum kerja engine antara 70°C – 95°C, maka air radiator akan mendidih dan menyebabkan engine rusak (overheating).

Untuk mencegah hal diatas, titik didih air didalam radiator tidak boleh dipengarnhi oleh tekanan udara luar, dan selama engine hidup tekanan
(udara) didalam radiator harus lebih besar daripada tekanan udara luar (differential pressure), agar supaya titik didih air naik diatas 100°C.

Baca Juga :  Fuel, Pengertian, Jenis Dan Alasan Penggunaannya

Pada grafik, jika diatas air diberikan tekanan sebesar 0,75 kg/cm2 (differential pressure), maka titik didih air naik menjadi 115°C, pada sea level. Untuk menjaga supaya tekanan udara didalam radiator tidak dipengarnhi tekanan atmosfer, pada radiator dilengkapi dengan radiator valve, yang berfungsi menjaga dan membatasi tekanan (diff. Pressure) dan mencegah terjadi ke-vacuum-an didalam radiator saat engine menjadi dingin. Pada umumnya tekanan didalam radiator dijaga sekitar 0,75 kg/cm2.

Antifreeze dapat ditambahkan kedalam sistim pendingin, karena selain untuk menurunkan freezing point, juga menaikan boiling point.

Tinggalkan Balasan