Perbedaan antara Grounding dan Earthing – Dalam skematik diagram kelistrikan, kita tentunya sering menjumpai istilah antara grounding dan earthing, atau ada juga yang menyebutnya pentanahan dan pembumian. Dan dalam beberapa diskusi dengan teman-teman mekanik dan teknisi, sering terjadi kerancuan antara grounding dan earthing itu sendiri.
Grounding dan earthing merupakan hal yg serupa, tetapi tidak sama perlakuannya. Apa saja perbedaan nya? Berikut kita akan paparkan penjelasannya
Grounding
Pada grounding, bagian yang mengantarkan arus yang dihubungkan ke tanah. Hal ini berfungsi sebagai jalur balik arus (feedback current) dari sistem kelistrikan pada peralatan dan menghindari peralatan dari kerusakan.
Ketika gangguan muncul, arus listrik tiga phasa pada sebuah peralatan akan menjadi tidak seimbang. Grounding akan mengalirkan arus gangguan ke tanah sehingga sistim menjadi seimbang kembali. Beberapa keutamaan grounding yang lain adalah, menghilangkan lonjakan tegangan dan juga memintas kelebihan tegangan (over voltage) ke tanah. Sehingga grouding lebih kepada menyediakan keamanan dan keselamatan alat dan meningkatkan kehandalan peralatan.
Ada beberapa tipe grounding yang sering dipakai dalam instalasi, seperti : solid type, resistance type dan reactance grounding.
Earthing
Sedangkan earthing berfungsi untuk menghubungkan bagian yang tidak menghantarkan arus (biasanya body atau chasiss) pada sebuah peralatan ke tanah. Sehingga ketika ada gangguan arus terjadi, tegangan pada bagian yang tidak dialiri arus listrik pada sebuah peralatan terutama body peralatan akan naik, sehingga dapat membahayakan makhluk hidup (terutama manusia) disekitarnya yang menyentuh body peralatan tersebut.
Earthing juga dapat berfungsi untuk melindungi peralatan ataupun instalasi dari sambaran petir dengan menyediakan jalur untuk pembuangan energi listrik akibat sambaran tersebut ketanah.
Beberapa jenis earthing yang sering dipakai dalam instalasi kelistrikan, seperti : pipe, plat, rod, tap dan strip type.
source : direktori listrik blog