You are currently viewing Menghitung Kapasitas Produksi Grader
gambar by pixabay

Menghitung Kapasitas Produksi Grader

Kapasitas produksi motor grader menurut Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis pekerjaan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut

Misal, diketahui data spesifikasi teknis sebuah motor grader adalah sebagai berikut:

Kapasitas berat operasi: 10.800 kg
Tenaga mesin: Pw = 135 HP
Panjang pisau (blade): L = 3,710 m
Panjang pisau efektif, b = 2,60 m
Lebar overlap, b0 = 0,30 m

Untuk pekerjaan perataan hamparan

Kapasitas produksi/jam =
Q = (L x{n(b-b0 ) +b0 } x Fa x 60 ) / N x n x Ts

KETERANGAN:
Lh adalah panjang hamparan (m)
bo adalah lebar overlap (m)
Fa adalah faktor efisiensi kerja
n adalah jumlah lintasan (lintasan)
N adalah jumlah pengupasan tiap lintasan (kali lintasan)
v adalah kecepatan rata-rata (km/h)
b adalah lebar pisau efektif (m)
60 adalah konversi jam ke menit,
T1 adalah waktu 1 kali lintasan : {(Lh x 60) / (v x 1000)}; (menit)
T2 adalah lain-lain; (menit)
TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn (menit)

Tabel Faktor efisiensi kerja alat (Fa) Motor Grader
Kondisi Operasi             Faktor Efisiensi
Perbaikan jalan,
perataan                           0,80
Pemindahan                    0,70
Penyebaran (grading)   0,60
Penggalian (trenching) 0,50

Pekerjaan perataan hamparan padat
Kapasitas produksi/ jam=
Q= (Lh x{n(b-b0 )+b0 } x Fa x 60 x t) / N x n x Ts x Fk

KETERANGAN:
Fk adalah faktor pengembangan bahan,
t adalah tebal hamparan padat; diambil 0,15 m; (m)

Untuk pekerjaan pengupasan (grading):
Kapasitas produksi grader/ jam= Q = (Lh x {n(b-b0 ) +b0 }x Fa x 60) / N x n x Ts

KETERANGAN:
Lh adalah panjang hamparan; m,
bo adalah lebar overlap; m,
Fa adalah faktor efisiensi kerja;
n adalah jumlah lintasan; lintasan,
N adalah jumlah pengupasan tiap lintasan; kali lintasan
v adalah kecepatan rata-rata; km/h,
b adalah lebar pisau efektif; m,
60 adalah konversi jam ke menit,
T1 adalah waktu 1 kali lintasan : (Lh x 60) / (v x 1000); menit,
T2 adalah lain-lain; menit.
TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn menit

Baca Juga :  Konsep Dasar Supply Chain Management