Pengertian
Hidrolik drift merujuk pada peristiwa penurunan perlahan dari tekanan hidrolik pada silinder hidrolik meskipun katup kontrol ditutup. Fenomena ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kebocoran pada sistem hidrolik atau ausnya komponen tertentu. Hidrolik drift dapat mengakibatkan penurunan efisiensi dan kinerja excavator, sehingga perlu diukur dan dikontrol dengan cermat.
Pengukuran Hidrolik Drift PC200-8
Pengukuran hidrolik drift merupakan langkah untuk memastikan bahwa sistem hidrolik excavator beroperasi sesuai standar yang ditetapkan. Proses pengukuran ini melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Hidupkan engine sampai indikator temperatur oli engine dan temperatur oli hidrolik mencapai range warna hijau
2. Posisikan unit PC200-8 Anda di tempat yang rata dengan permukaan
3. Posisikan work equipment pada posisi seperti pada gambar di baawah ini dengan kondisi bucket full dengan muatan
4. Kemudian matikan engine
5. Posisikan lever control valve pada posisi NETRAL
6. Lakukan pengukuran hidrolik drift pada masing-masing silinder Boom, Arm dan Bucket setelah 15 menit engine dimatikan
7. Pengukuran penurunan semua attachment diukur dari ujung tooth bucket dari posisi semula sampai terakhir ( standar : 600-900 mm)
8. Pengukuran pada silinder Boom, diukur dari selisih pergerakan masuknya Rod Silinder Boom ( standar : 18-27 mm)
9. Pengukuran pada silinder Arm, diukur dari selisih pergerakan keluarnya Rod silinder Arm ( standar : 160-240 mm)
10. Pengukuran pada silinder Bucket, diukur dari selisih pergerakan masuknya Rod silinder Bucket (standar : 40-58 mm)
11. Catat hasil pengukuran, kemudian bandingkan dengan standar pengukuran
12. Lakukan analisa hasil pengukuran, kemudian tentukan langkah tindakan perbaikannya