Flow contol valve jika kita terjemahkan satu per satu tiap kata. Maka dapat diartikan, flow artinya aliran, dalam hal ini fluida, control artinya pengatur, dan valve berarti katup. Jadi flow control valve pada sistem hidrolik berfungsi untuk mengatur jumlah aliran yang masuk ke sebuah sistem actuator.
Sedangkan untuk jenis-jenis flow control valve antara lain :
1. Throttle valve.
Konstruksi throttle valve terlihat pada gambar. Adapun fungsinya adalah
mengalirkan oli ke dua arah dimana arah aliran kembali dipersempit
sehingga kapasitas oli yang mengalir menjadi kecil. Throttle valve ini banyak dipakai pada fork lift untuk lift cylinder.
2. Make Up Valve.
Nama lain untuk make up valve ialah suction valve, intake valve, suction
return valve, vacuum dan antivoid valve. Katup ini berfungsi untuk mencegah kevacuman dalam sirkuit hidrolik. Biasanya terpasang antara control valve dan actuator. Konstruksi dari make up valve ini terlihat pada gambar.
3. Flow Reducing Valve.
Flow reducing calve atau flow check valve berfungsi untuk mengurangi
jumlah oli yang akan menuju actuator, agar gerakan actuator menjadi
lambat, sesuai dengan load / bebannya. Dengan lambatnya gerak actuator tersebut maka operator akan mudah memposisikan attachment sesuai dengan yang dikehendaki. Contoh pemakaian flow reducing valve ialah pada tilt cylinder pada bulldozer. Konstruksinya terlihat pada gambar.
4. Flow Divider Valve.
Flow divider berfungsi untuk membagi aliran oli dari satu pompa menjadi dua
aliran dimana salah satu alirannya konstan. Contoh pemakaian flow divider ini ialah pada motor grader. Konstruksinya terlihat pada gambar.
5. Demand Valve.
Fungsi demand valve ialah untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke
sistem steering selalu konstan. Contoh pemakaian demand valve ini ialah pada wheel loader. Konstruksi dan simbol demand valve tersebut terlihat pada gambar.
Karaketristik Demand Valve :
- Pada saat putaran engine masih rendah, sirkuit steering disupply oleh
steering pump dan work equipment pump ( switch pump ) sehingga
jumlah oli yang dibutuhkan sirkuit steering akan terpenuhi. - Pada saat putaran engine sedang ( medium ), sirkuit steering disupply
oleh steering pump dan sebagian work equipment pump (switch pump ).
Kelebihan oli tidak diberikan ke sirkuit, steering ini disalurkan ke work
equipment circuit ( sirkuit perlengkapan kerja ). Dengan demikian jumlaholi yang dibutuhkan oleh sirkuit steering terpenuhi. - Pada waktu putaran engine tinggi, sirkuit steering hanya disupply oleh
steering pump. Sedangkan work equipment pump melayani work
equipment circuit saja.
6. Quick Drop Valve.
Fungsi quick drop valve ialah untuk mempercepat penurunan blade sewaktu
control valve posisinya lower drop, dimana oli dari gigi cylinder head
disalurkan ke sisi cylinder bottom. Contoh pemakaian quick drop valve ini ialah pada lift cylinder ( Bulldozer ). Konstruksi quick drop valve tersebut dapat dilihat pada gambar.