TVC Valve atau Torque Variable Control Valve pada PC1250 SP-7 berfungsi untuk menstabilkan output pompa hidrolik sesuai dengan load beban dan rpm engine, sehingga torque pompa tidak dapat melebihi dari torque engine itu sendiri, sehingga engine tidak shutdown atau mati.
CARA KERJA TVC VALVE
1. Ketika DH atau H Mode (Arus dari controller KECIL)
– Ketika power mode berada pada posisi DH atau H mode, jumlah output pompa dikendalikan ke jumlah maksimum berdasarkan arus command yang dikirim dari controller, sesuai dengan variasi kecepatan engine.
– Ketika G mode atau sakelar prolix di ON kan, maka jumlah discharge pump diatur agar sesuai dengan pressure discharge pump (load), berdasarkan hidrolik sensing yang melakukan penyerapan torque pompa secara konstan.
– Arus perintah dari kontroller bekerja pada solenoid, mendorong pin (9) hingga spool (2) bergerak.
– Ketika ini terjadi, piston berhenti pada titik di mana ia menyeimbangkan
total gaya pegas (1), gaya push pin (9), dan gaya tekanan keluaran TVC (Pe) yang bekerja pada piston (3).
– Arus perintah pada titik ini kecil, jadi spool (2) seimbang di bagian bawah.
– Akibatnya, port a dan port b hampir benar-benar terbuka, sehingga tekanan oli dari control pump hampir semua outputnya tekanan keluaran TVC (Pe), sehingga jumlah debit pompa menjadi maksimal.
2. Ketika DH atau H Mode (Arus dari controller BESAR)
– Ketika arus command dikirim dari controller menggerakkan pin push solenoid (9), sehingga spool (2) bergerak.
– Ketika ini terjadi, piston berhenti pada titik di mana ia seimbang dengan kekuatan spring (1).
– Karena arus command pada titik ini adalah Besar, maka spool (2) akan seimbang di atas.
– Akibatnya, aliran oli dari kontrol pompa di port a dan port b di-throttle. – Pada pada saat yang sama, luas bukaan di port b dan port c (drain port) menjadi lebih besar.
– Dengan cara ini, tekanan keluaran TVC (Pe) menjadi turun, sehingga jumlah debit pompa menjadi berkurang.
