You are currently viewing Bisakah Air Ledeng Dipakai Sebagai Coolant Radiator?

Bisakah Air Ledeng Dipakai Sebagai Coolant Radiator?

Bisakah air ledeng dipakai sebagai coolant radiator? Air merupakan media yang paling baik untuk digunakan dalam cooling system, disamping itu mudah didapatkan.

Namun air natural secara umum mempunyai sifat yang selalu mengandung zat-zat organik, zat anorganik, atau zat kimia lain yang dapat menghasilkan endapan (scale) pada permukaan sisi dalam cooling system, disamping air sendiri dapat menyebabkan korosif pada besi atau logam lainya. Zat zat yang terkandung didalam air natural dan sifat -sifatnya berbeda menurut tempatnya.

Karakteristik Air Biasa (Natural Water)

1. Type and Quantities of impurities (Kandungan kotoran)
Sodium chlorida (NaCl), garam-garam senyawa antara calcium (Ca), magnesium (Mg), iron (Fe), mangan (Mn) dengan chlorida, sulphat, carbonat, nitrat, nitrit, dan zat-zat organik, dll.

2. Action of carbonic acid (Pengaruh asam carbonat)
Asam carbonat dapat menguraikan senyawa-senyawa sulfida, menghasilkan hydrogen sulfida. Zat ini menyebabkan pencemaran pada air bawah tanah.

3. Sollusibility and mutual reaction of salt (Daya larut garam)
Reaksi mutual dari garam sangat mempengaruhi kemampuan air untuk melarutkan zat-zat. Sehingga didalam air garam, zat-zat lebih mudah melarut.

4. Corrotion action of water (Korosi yang dipengaruhi air)
Jika metal dicelupkan kedalam air, timbul suatu perbedaan electric potential, dan hal ini seperti suatu cell (accu) yang kecil yang menghasilkan ams listrik. Jika ada oxygen terurai didalam air (peristiwa elektrolisa), akan menyebabkan terjadinya peng oksidasi-an hydrogen, yang mengakibatkan korosif. Lapisan tipis air yang melekat pada permukaan material komponen mesin akan menimbulkan karat dan meningkatkan korosif.

5. Hardness (Kekerasan)
Besi dan mangan pada umumnya terkandung dalam air hanya dalam kuantitas yang kecil. Hardness (kekerasan) air terbentuk karena adanya kandungan limestone (CaCO3, calcium carbonat), dan magnesia (MgCO3, magnesium carbonat). Kekerasan dari air ditentukan dengan banyaknya zat-zat ini yang larut didalam air. Senyawa2 kimia ini larut dan membentuk scale (kerak) dan endapan.

Baca Juga :  7 Cara Jitu Merawat Radiator Mobil Agar Awet

Hardness air dinyatakan dengan :

1. German Hardness
10, artinya jika 10 gram lime (CaO) larut dalam 1 m3 (1.000.000 ml) air. Suatu factor CaO/MgO = 1,4 (7,14 gram magnesium oxida (MgO) bila ada 10 gram Calcium oxida (CAO) digunakan untuk mengkoresikan ke limestone hardness.

2. French hardness
10, artinya jika 10 gram Calcium carbonat (CaCO3) lrut dalam 1 m3 air.
Jika dikonversikan dalam German hardness sama dengan 0,56.

3. British hardness
10, artinya jika 10 gram Calcium carbonat (CaCO3) larut dalam 0,7 m3 air.
Jika dikonversikan dalam German hardness sama dengan 0,8.

CATEGORY OF WATER HARDNESS (German Hardness)
– Extremly shoft water 0 ~ 4 Ppm.
– Shoft water 4 ~ 8 Ppm.
– Medium water 8 ~ 12 Ppm.
– Slightly hard water 12 ~ 18 Ppm.
– Hard water 18 ~ 30 Ppm.
– Exremely hard water diatas 30 Ppm.

Note:
* 1 Ppm, sama dengan 1 gram material yang terkandung dalam 1 m3 fluid.
* Hardness air misalkan 8, artinya 8 gram CaO (lime) terkandung dalam 1 m3
(1.000.000 ml) air.
* Ppm singkatan dari part per million.

AIR YANG BAIK SEBAGAI COOLANT
– Mengandung tingkat pencemaran / kotoran yang rendah.
– Air tawar yang tidak mengandung garam.
– Air dengan tingkat kekerasan (hardness) yang rendah.
– Atau air yang memenuhi standard kualitas untuk:
1. City water (air ledeng)
2. Air suling
3. Air yang telah diolah dengan alat pelunak air (water treatment) atau alat pembersih (purifying).

AIR YANG JELEK SEBAGAI COOLANT
– Mengandung tingkat pencemaran yang tinggi.
– Air dengan tingkat kekerasan yang tinggi.
– Air yang mengandung garam : air sungai, air pompa, air sumur, air laut, air dari kolam.

Baca Juga :  Fuel Supply Pump Pada Common Rail Injection

STANDARD KUALITAS CITY WATER
– Nilai pH : 6.8 – 7.5
– Total hardness (CaO) : Max. 5 Ppm
– Mengandung ion sulfat (SO4 2-) : Max. 5 Ppm
– Mengandung ion chlorida (Cl-) : Max. 5 Ppm

Tinggalkan Balasan