5 Hal yang perlu anda perhatikan saat menangani electric wiring harness.
Wiring harnesses terdiri dari wiring yang menghubungkan satu component dengan component lainnya, connector digunakan untuk menyambung dan memutus hubungan satu wire dengan wire lainnya, dan protector atau tube digunakan untuk
melindungi harness.
Dibandingkan dengan electrical component lainnya yang dipasang dalam suatu box atau case, wiring harness yang paling mungkin dipengaruhi secara langsung oleh factor hujan, air, panas, atau getaran. Disamping itu selama anda melakukan inspection dan repair, wiring dan connector lebih sering anda lepas dan pasang kembali, so keduanya kemungkinan besar akan terjadi deformation atau kerusakan. Oleh sebab itu, anda perlu lebih hati hati saat menangani wiring harness.
1) Defective contact of connectors (between male and female)
Problem berupa defective contact mungkin terjadi karena male connector
tidak masuk dengan tepat ke dalam female connector, atau karena salah satu atau kedua connector telah berubah bentuk atau posisi keduanya
tidak lurus, atau karena terjadi corrosion atau oxidization pada contact
surface-nya.
2) Defective crimping or soldering of connectors
Pin pada male dan female connector dihubungkan dengan crimped terminal
atau solder, tetapi jika ada beban dari luar yang berlebihan dan menimpa
wiring, plating pada penyambunga akan terkelupas atau tercabut, sehingga mengakibatkan connection yang tidak tepat atau malah putus.
3) Disconnections in wiring
Jika wiring ditahan dan connector anda tarik keluar atau component anda
angkat sedangkan wiring masih terhubung, atau jika barang yang cukup berat menimpa wiring, crimping pada connector mungkin akan tercabut atau soldering menjadi rusak, atau wiring mungkin akan putus.
4) High-pressure water entering connector
Connector telah dirancang agar sulit kemasukan air (drip-proof structure), tetapi jika high-pressure water anda semprotkan secara langsung pada connector, air mungkin dapat masuk ke dalam connector, tergantung dengan arah water jet.
Oleh karena itu, hati- hati jangan sampai menyemprotkan ke connector. Connector memang dirancang agar air tidak bisa masuk, tetapi jika air sempat masuk, lebih sulit untuk keluar lagi. Sehingga jika air telah sempat masuk, pin akan menjadi shortcircuit, so segera anda keringkan connector atau lakukan yang anda rasa perlu sebelum arus listrik melaluinya.
5) Oil or dirt stuck to connector
Jika oil atau grease masuk ke dalam connector dan oil film terbentuk pada
mating surface antara male dan female pin, oil tidak akan membiarkan arus
listrik melewatinya, so seolah2 terjadi defective contact. Oleh karena, segera bersihkan dengan kain kering atau keringkan dengan pressure udara, lalu semprot dengan contact cleaner.
Saat membersihkan mating portion connector, sebaiknya jangan terlalu
kuat menekan kain lap-nya, karena dapat membengkokkan pin. Jika terdapat oil atau air dalam compressed air, contact justru akan semakin kotor, so pastikan anda meng gunakan pressure udara yang bersih.