Rekan mekanik alat berat, kali ini kita akan sedikit sharing mengenai 4 sistem kontrol engine pada hitachi ex3600-6. Ada apa saja sistem kontrolnya? Berikut adalah penjelasannya.
1. Kontrol Kecepatan Engine
Fungsi: Mengontrol kecepatan engine dan output torque sesuai response signal dari engine control dial dan engine loads.
Operasi:
1. Saat engine control dial digerakan, maka engine control dial mengirimkan electrical signal ke ECM sesuai dengan operating stroke.
2. ECM mengoperasikan fuel injector sesuai response signal dimaksudkan untuk mengontrol kecepatan engine.
3. Pada saat yang sama, ECM menerima signal dari crank revolution sensor.
4. ECM menutuskan status beban engine yang terjadi, lalu mengontrol fuel injector dengan jumlah yang sesuai untuk diinjeksikan.
5. Deteksi data dari crank revolution sensor diteruskan ke IDU melalui DLU menuju ke CAN line.
2. Kontrol Low Temperature Start
Fungsi: Memanaskan intake air saat intake air temperature terlalu rendah (-5C (23F) atau lebih rendah) dengan menginjeksikan ether kedalam intake manifold untuk mempermudah engine starting ability.
Operasi:
1. Saat key switch diposisikan ON, engine inlet air temperature sensor mengirimkan electrical signal ke ECM.
2. Tekan engine start switch, bilamana intake air temperature rendah (-5C (23F) atau lebih rendah), maka ECM akan mengaktifkan ether solenoid valve dan memutar starter motor.
3. ECM menghentikan kerja ether solenoid valve, saat electrical signal dari crank revolution sensor lebih dari 500 rpm.
4. Dengan ether dimasukan ke intake air, akan mempermudah proses pembakaran engine.
5. Saat engine tidak hidup, tekan engine stop switch, lalu tekan engine start switch lagi.
3. Kontrol Auto-Idle
Fungsi: Mengurangi fuel consumption dan noise level dengan menurunkan engine speed saat pilot control lever diposisikan neutral dengan auto-idle switch ON.
Operasi:
1. MC menerima signal dari auto-idle switch dan control signals (front/swing, dan travel) dari ELU.
2. MC mengirimkan signal ke ECM saat lever control signal dari ELU menjadi zero (0) dengan auto-idle switch ON.
3. ECM mengurangi engine speed pada kecepatan auto-idle sekitar 1400+50 rpm dengan mengontrol fuel injector 3 detik setelah menerima signal dari MC.
4. Crank revolution sensor memeriksa engine speed dan mengirimkan signal ke ECM. Lalu, ECM bisa mengetahui bahwa engine speed berkurang ke auto-idle speed.
5. MC mengirimkan auto-idle mode signal ke IDU melalui CAN. Lalu, IDU menampilkan auto-idle icon pada monitor display.
6. Saat control lever digerakan dan MC menerima lever control signal dari ELU, maka MC menghentikan pengiriman ke ECM. Lalu, ECM menaikan engine speed ke speed yang disetting oleh engine speed lever.
NOTE: Dalam kasus signal dari accelerator sensor lebih rendah dari auto-idle speed pada140050 rpm, maka auto-idle control tidak diaktifkan.
4. Kontrol Engine Protection
Fungsi: Saat ECM mendeteksi sebuah kerusakan, maka kontrol engine protection mulai bekerja untuk menghidari kerusakan engine.
Operasi:
1. Saat ECM menerima signal kerusakan dari bebera sensor dibawah ini, maka ECM mengirimkan informasi ke CAN.
– Coolant temperature (High)
– Engine Intake air temperature (High)
– Engine oil pressure (Low)
– Coolant level (Low)
– Fuel temperature (High)
– Crank case pressure (High)
– Coolant pressure (Low)
– Engine oil temperature (High)
2. ECM mengurangi jumlah fuel injection pada injector dan menurunkan engine speed.
3. MC menerima informasi kerusakan engine dengan menggunakan CAN. MC menghentikan signal ke power increase solenoid valve dan mengirimkan signal ke power decrease solenoid valve. Dengan demikian sudut displacement pump dikurangi dan beban engine akan berkurang.