You are currently viewing 11 Tips Merawat Alternator Agar Mencapai Umur Pakainya

11 Tips Merawat Alternator Agar Mencapai Umur Pakainya

Berikut ini akan saya jelaskan beberapa tips untuk merawat alternator pada mobil atau alat berat anda. Agar alternator tersebut dapat mencapai umur pakai yang direkomendasikan oleh pabrikan.

1. periksa baut mounting terpasang
Deskripsi : Gunakan ukuran kunci pas yang tepat untuk memeriksa semua baut yang terpasang pada alternator. Jika terdapat baut yang kendor, segera kencangkan.

2. periksa tali kipas (V-Belt)
Deskripsi : periksa drive belt alternator untuk kekencangan dan kondisi permukaan tali kipas. Jika tidak dalam kondisi yang baik maka harus diganti.

3. periksa drive pulley (pulley pemutar)
Deskripsi : periksa kondisi permukaan drive pulley alternator untuk tanda pemakaian. Pulley yang tidak baik dapat memberikan efek yang sama seperti tali kipas yang terlepas. Pada mesin dimana alternator digunakan untuk menggerak kan tachometer, pulley yang tidak baik dapat memicu kesalahan pembacaan pada mesin RPM.

4. periksa kondisi main shaft alternator
Deskripsi : periksa kondisi main shaft alternator untuk exessive play. Exessive play adalah tanda bahwa bearings atau bearing housing tidak dalam kondisi bagus. Lakukan dengan cara menggenggam erat kerekan alternator dan
menggerakkan dari sisi ke sisi.

5. periksa kondisi sambungan terminal alternator
Deskripsi : periksa semua sambungan terminal alternator telah kencang. Anda dapat melakukan hal ini dengan mencoba untuk menggerakkan dengan menggunakan tangan anda. Jika terlepas anda harus mengencangkannya. Terminal yang longgar bisa menyebabkan terbakarnya terminal. Periksa untuk memastikan sambungan bersih dan kabel tidak rusak atau terbakar.

6. olesi terminal dengan cairan anti korosi (korose kure)
Deskripsi : Lumuri korode kure pada setiap sambungan yang terbuka. Hal ini untuk menghindari korosi korode kure dapat pula digunakan pada setiap lug untuk ground.

Baca Juga :  Prinsip Kerja Komatsu Tracking System

Merawat Terminal Alternator

7. periksa charge rate pada battery
Deskripsi : periksa charge rate pada baterai untuk memastikan bahwa telah benar sesuai dengan keterangan yang tertera pada battery.

8. Periksa tegangan charging alternator
Deskripsi : hidupkan engine kemudian ukur tegangan charging yang dikeluarkan oleh terminal B alternator (standar 25-27Volt)

9. periksa spec gravity dari larutan battery
Deskripsi : Dengan mesin tidak running lepas semua cap dari battery. Gunakan rubber bulb untuk mengalirkan asam kedalam tube kaca satu demi satu. Baca nomor pada glass float. Ini adalah gravitas spesifik dari battery yang sedang dites.

10. periksa tegangan terminal R alternator
Deskripsi : periksa tegangan terminal R alternator saat kontak ON, maksimal adalah 2V. Sedangkan saat engine running, tegangan R menjadi 24V.

11. periksa sambungan grounding alternator
Deskripsi : periksa resistansi antara housing alternator dengan grounding engine. Maksimal adala 1 ohm. Jika hasilnya lebih dari itu, maka cek kembali pemasangan alternator.

Tinggalkan Balasan