You are currently viewing 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat CV
images by merdeka.com

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat CV

Jobseeker, kali ini kita akan berbagi tips sedikit sebelum anda membuat CV. Ada hal-hal penting yang harus anda perhatikan ketika anda akan membuat CV, antara lain:

1. Buatlah CV seideal mungkin

Jangan maksa muat 1 lembar
Tapi jangan maksa juga dipanjang-panjangin

Kalau Anda Fresh Graduates dan tidak ada banyak hal yang bisa Anda tuliskan selain pengalaman organisasi dan magang. Ya sudah. Tidak perlu mengarang indah supaya CV Anda 5 lembar seperti Ayah Anda.

Sebaliknya, jika Anda sudah pengalaman kerja selama 15 tahun, di sejumlah posisi dan industri yang berbeda, jangan paksa juga untuk memeras profil, kompetensi dan pengalaman Anda ke dalam satu halaman. Sayang…. akan ada banyak informasi penting yang terbuang.

2. Pastikan data yg tercantum pada CV Anda valid

Misalnya: thn masuk & thn keluar di sebuah perusahaan.
Jgn sampai ditemukan, di CV anda bekerja di PT. X sampai Des 2017, padahal di kenyataannya, Anda disana cuma sampai Mar 2017

Pastikan sama, yaitu yg sejujurnya

Saya tahu ada beberapa teman saya yg menyarankan pengalaman kerja yg belum setahun, lebih baik tdk usah dicantumkan di CV, supaya tdk dipertanyakan

Saran saya: cantumkan saja, agar dipertanyakan
Anda keluar perusahaan dlm hitungan bln, tentu ada alasannya bukan? Misalnya krn gaji dibayarkan terlambat, perusahaan terancam pailit. Atasan suka maki-maki dgn kata-kata kotor, dsb

Biarkan recruiter mempertanyakannya, agar Anda dapat menjelaskannya. Jgn sampai Anda keluar dari perusahaan X karena sering dimaki atasan, ternyata Anda masuk ke perusahaan yang atasannya suka maki-maki juga, bahkan dengan kata-kata yang lebih parah.

3. Pastikan isi dari CV Anda, dapat Anda pertanggungjawabkan

Jika Anda menulis di CV Anda, Anda adalah orang yang suka tantangan. Tanyakan kepada diri Anda, pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
Apa yang membuat Anda menggambarkan diri Anda sebagai orang yang suka tantangan?

Baca Juga :  6 Tips Menghindarkan Diri Menjadi Tukang Komplain

Tantangan terbesar apa yang pernah Anda alami?
Bagaimana cara Anda menanganinya?
Menurut Anda, apa yang Anda gambarkan barusan dapat membuat Anda layak disebut sebagai orang yang suka tantangan?
dst.

Pastikan Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu dengan yakin, sebelum Anda menuliskannya di CV Anda.

Begitu juga dengan rate 1 -5 bintang dan sejenisnya yang sering muncul di CV-CV zaman now. Jika Anda memberi nilai kemampuan MS Office Anda adalah 4 bintang, maka bertanyalah: kenapa 4 bintang? kenapa bukan 5? kenapa bukan 3? Dasar Anda memberi penilaian apa?

Pastikan bahwa Anda tahu dasar dari apa yang Anda tulis, bukan sekedar ikut-ikutan

4. Konsisten dalam berbahasa.

Jika Anda menggunakan bahasa Indonesia dalam menuliskan isi CV Anda, gunakanlah bahasa indonesia. Jika dalam bahasa inggris, gunakan bahasa inggris.

Jangan di satu bagian bahasa indonesia, di bagian lain bahasa inggris
kecuali… ada bagian tertentu yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia ataupun sebaliknya, ke dalam bahasa inggris.

Contoh judul seminar, saran saya, tetap sesuai judul seminarnya
begitu juga dengan nama perusahaan, dan nama universitas

Jangan coba-coba mengubah nama perusahaan Bukalapak menjadi Openshop
atau Universitas Bunda Mulia menjadi Noble Mother University

5. Konsisten dalam format huruf

Besar dan jenis huruf tidak harus sama semua, tapi harus konsisten sama di per bagiannya.

Contoh, untuk pengalaman kerja di perusahaan A, Anda menulis nama perusahaan dalam bentuk Bold, jenis font Arial, size 14
Untuk pengalaman kerja di Perusahaan B, sebaiknya Anda menulis nama perusahaan dengan menggunakan bentuk, jenis dan size font yang sama.

Lalu untuk bagian lainnya, misalnya deskripsi pekerjaan di perusahaan A, Anda menuliskannya dengan menggunakan huruf Arial, size 12, maka deskripsi pekerjaan di perusahaan B, C dan seterusnya juga sebaiknya ditulis dengan format yang demikian.

Baca Juga :  Lowongan Maret PT. Kasana Teknindo Gemilang

Hindari penggunaan terlalu banyak jenis huruf dan penggunaan jenis huruf yang tidak konsisten di bagian yang sama.

Tinggalkan Balasan